1. Tidak punya emosi.
2. Mengeluarkan kemampuan harus dibayar dengan melakukan sesuatu pada tubuhnya sendiri mulai dari merokok, minum alkohol, makan burger, cabut rambut, sampai mematahkan jari.
Melompat ke masa sekarang, auranya tiba-tiba kembali ceria dengan Suou yg sedang mengintai burung untuk dipotret tapi malah memergoki kawan seklubnya, Nika sedang menyatakan cinta pada Tanya yg juga teman sekelas mereka. Segalanya tampak begitu indah, tapi karena pengalaman menonton musim pertamanya, sy menduga bahwa kebahagiaan tidak akan berlangsung lama. Benar saja, keesokannya Tanya yg moe tiba-tiba berubah jadi jutek. Nika – yg heran melihat perubahan Tanya dalam sehari, berusaha mengejarnya sepulang sekolah, tapi malah diserang belalang. Tampaknya itulah kemampuan Contractor Tanya yg harus segera dibayar dengan mencabut rambutnya sendiri.
Keruwetan nasib Suou tidak berhenti di sana, sepulang ke rumah dia melihat militer Rusia sudah mengepung rumahnya. Tampaknya keberadaan Shion sebagai Contractor yg selama ini disembunyikan sudah ketahuan. Ayah Shion dan Suou tewas, dan melalui telepati Shion meminta Suou untuk kabur bersama Bella asisten ayahnya. Berikutnya dimulailah kembali adegan2 pertempuran yg seru antar Contractor dengan animasi yg halus bercampur CG. Semoga kualitas ini tidak menurun seperti biasanya. Satu hal yg bisa dipelajari di sini: dengan momentum yg cukup, air hujan pun bisa membunuh.
Bagaimana dengan Hei, tokoh utama DtB di musim pertama? Yg jelas seseorang bertopeng dengan benang senar muncul di saat-saat terakhir untuk menyelamatkan keadaan menambah rumit masalah. GREAT!
Change is coming, ... literally.
Contractor is emotionless. Tunggu, jutek banget sih tampangnya ... 
Kalau begini harusnya Flash udah mati dari dulu =='
0 comments:
Post a Comment